Ict-Site -- Melunasi "utang" saya untuk menyelesaikan 2 sekuel posting saya sebelumnya yang berjudul UGM. Why Not?! #1 dan UGM. Why Not?! #2 akhirnya saya posting juga nih artikel. Kan gak enak juga buat posting kok masih "nggantung" tanpa sebuah penyelesaian.
Ujian, ujian, dan ujian
Tibalah saatnya tanggal 31 Mei 2011, saat dimana Tes SNMPTN 2011 dilaksanakan serentak di Indonesia. Hari itu, hari pertama ujian (dari dua hari pelaksanaan). Yang akan diujikan pada hari pertama masih sama seperti yang sebelum-sebelumnya yakni Test Potensi Akademik dan Kemampuan Dasar. Test Potensi Akademik (TPA) yakni semacam tes psikologis untuk mengukur seberapa besar potensi setiap individu. Tes Kemampuan Dasar (TKD) berisi beberapa pelajaran dasar seperti Matematika dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Tes dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Saya berangkat dari rumah menuju Universitas Negeri Semarang (UNNES) -lokasi ujian SNMPTN 2011 sektor IPA- pukul 05.30 WIB. Kok pagi amat ? Iya, karena melihat jarak dari rumah saya menuju UNNES yang jauh sekitar 20 km dan untuk menghindari kemacetan di jalan menuju lokasi ujian saya mengalah untuk berangkat (jauh) lebuh pagi.hehe.
Tibalah di Fakultas Tek. Mesin UNNES yang akan menjadi ruang ujian saya untuk dua hari kedepan. Bel tanda masuk sudah berbunyi, dan itu menandakan apa ? Menandakan semua peserta siap atau tidak siap harus mengerjakan SNMPTN 2011.
Sesi pertama, TPA. Lancar-lancar aja saat mengerjakan ini. Sampai pada saat bel, dan kami semua diharuskan keluar ruangan saya baru sadar pensil yang saya gunakan adalah pensil HB! Percuma dong mengerjakan 60 soal (dari 75) kalo hasilnya gak bisa ke baca sama scanner. Masya Allah, teledor banget, kenapa harus ada pensil HB di kotak pensil saya.
Kejadian pada saat sesi pertama membuat saya sangat down dan gak semangat ngerjain sesi kedua. Padahal, faktanya sesi kedua ini lebih sulit dibanding sesi pertama. Jadilah, udah ngerjain soal yang sebagian besar susah, waktu yang mepet, bacaan yang relatif panjang (mapel B.Ind dan B.Ing) ditambah dengan nginget kejadian sesi pertama tadi. STRESSS banget waktu itu. Gila!
Kalo hari pertama aja kayak begini apalagi besok. Kemampuan IPA. Pasrah banget waktu itu. Sambil berdoa sama Allah SWT agar diberi yang terbaik.
Esok harinya, semua diluar prediksi! Alhamdulillah, sebagian besar bisa saya kerjakan terutama untuk mapel Kimia dan Biologi. Khusus untuk Kimia, menurut prediksi dan itung-itungan saya (dirumah) dari 15 soal, 13 soal saya kerjakan dengan benar dan 2 soal tidak saya kerjakan. Fantastis! Sedangkan, biologi 10 soal saya kerjakan dengan benar, sisanya ada yang salah dan ada yang tidak saya jawab. Lalu, pelajaran lain ? Matematika dan Fisika ? Saya kerjakan sebisa saya yang penting ada separo lebih dan saya hanya mengisi yang saya yakin benar saja!
Moga-moga aja Bio dan Kimia bisa jadi lumbung poin saya. hehe. Oya, masalah kejadian di sesi pertama kemarin sebisa mungkin gak akan saya katakan sama ortu, takut ngecewain ntar.
Akhirnya penantian itu tiba ...
Hari demi hari telah dilalui dengan doa, dan tawakal hingga menunggu datangnya pengumuman. Sampai pada tanggal 29 Juni pukul 18.30 WIB, ketika saya justru memutuskan meninggalkan rumah menemani bude dan adik saya ke agen bus dan menunggu bis tujuan Tangerang. Ketika itu pula, saya jauh dari komputer rumah yang artinya saya belum bisa mengakses web SNMPTN untuk melihat pengumuman.
Menit demi menit justru semakin deg-degan. Serasa jantung mau copot. Sampai pada akhirnya saya membuka Twitter yang waktu itu dipenuhi dengan tweet teman-teman saya yang sudah lebih dulu melihat pengumuman dan kebanyakan dari mereka diterima di PTN yang mereka inginkan. Saya sudah semakin tidak sabar untuk membuka laman pengumuman SNMPTN.
Lalu, saya buka via Opera Mini dari hape saya, masih belum bisa. Mungkin karena banyaknya orang yang mengakses laman tersebut. Tapi, saya terus mencoba dan tidak sengaja menemukan laman alternatif yang dapat melihat pengumuman SNMPTN. Langsung aja, pinjem hape ibu buat ngakses ntu web.
Alhamdulillah, Subhanallah, akhirnya! Tulisan yang saya harapkan muncul di layar monitor hape.
"Selamat, Anda Lolos Seleksi". Alhamdulillah, Ya Allah, akhirnya saya dinyatakan masuk Fakultas Kedokteran Umum Prodi Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada.
Oya, waktu liat pengumuman posisi saya masih ada di agen bis. Semua orang disekitar tampak keheranan ketika ibu saya sujud syukur dan langsung memeluk saya. Disusul ayah saya.
Hari itu, saya membuktikan kepada orang tua saya kalau hasil belajar saya tidak sia-sia. Gak sia-sia , pontang-panting bangun jam 3 pagi tiap hari hanya untuk belajar. Sekaligus membuktikan janji Allah SWT bagi umatnya, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan semua makhluk-Nya yang senantiasa berusaha dan berdoa kepada-Nya.
Alhamdulillah Ya Allah...
No comments:
Post a Comment