Sunday, July 10, 2011

SNMPTN 2011 = Pertarungan Kualitas Antar SMA

Ict-Site -- Hufft..Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Untuk bulan Juli ini gue mau mengawalinya dengan postingan sedikit motivasi, secercah harapan, dan dibumbui sedikit kisah. Dari judulnya pasti temen-temen udah bisa mereka-reka apa yang ingin gue sampaikan di posting kali ini.

SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), siapa sih anak SMA di seantero Indonesia yang gak kenal dengan dengan sistem seleksi super ketat ini? Seleksi untuk merebut bangku PTN idaman dan favorit ?

Kalo ditanya lagi tentang tingkat kesulitan SNMPTN ? Ada yang bilang sulit bukan main, lumayan atau malah gampang banget ? Itu tergantung tiap individu. tapi faktanya soal SNMPTN itu lebih sulit dari soal UN? Iya gak ?

Jika diurai lebih lanjut, UN (Ujian Nasional) itu, sebelumnya kita sudah diberi tahu apa saja kisi-kisinya, bagaimana cara menyelesaikannya, dan soalnya paling itu-itu aja dan masih menyentuh level yang gue kategoriin mudah. Karena pada dasarnya, tes ini bersifat evaluatif. Yang artinya tes ini hanya bertujuan menakar atau mengevaluasi apa saja yang sudah kita peroleh dari belajar tiga tahun di bangku SMA. Dan, faktanya SEMUA, mulai dari Kepsek, tetangga, ortu, temen-temen, guru-guru, nenek, kakek kita ingin kita SEMUA LULUS Ujian Nasional ! Mereka semua berkepentingan disini, terutama pihak sekolah. Kenapa ? Coba deh, misalkan ada 1 anak saja dari sekolah mereka TIDAK LULUS, maka siap-siap saja sekolah mereka tidak akan mendapat label LULUS 100%.
 

Ini tentu, akan membuat nama sekolah akan redup atau kasarnya akan tercoreng. Meskipun nilai rata-rata hasil UN di sekolah tersebut FANTASTIS. Tapi, yang cukup disesali yakni sudah terlanjur terbentuk opini di masyarakat umum bahwa jika sekolah tidak LULUS 100% akan dianggap sebagai sekolah yang kurang bagus.
Namun, hanya sebagian orang yang mau menelisik lebih jauh dan bertanya "Berapa ya nilai rata-rata UN SMA X ?", "Berapa ya nilai rata-rata UN SMA Y ?". Dan, bisa dikatakan orang-orang inilah yang termasuk peduli pendidikan, kritis terhadap suatu masalah. Tapi, hasil UN ini khususnya bagi anak SMA, TIDAK  mempengaruhi untuk mendapat tempat di PTN yang kita inginkan kecuali jika anda mendapat 3 besar  peringkat NASIONAL. Ini beda! Oke?

Yang penting LULUS aja sudah cukup untuk mendaftar Seleksi-seleksi masuk  PTS/PTN. Nah, ini dia yang namanya hasil SNMPTN akan berbicara. Dari SNMPTN inilah, SMA yang benar-benar berkualitas akan "berbicara" dan unjuk gigi. Disini (SNMPTN) ada sebuah pertarungan kasat mata sebenarnya jika temen-temen ingin tahu.

Apa aja sih kok kelihatannya Mas Jo lebay banget ?

Oke Pertama, SNMPTN itu tingkat kesulitannya 2-3 level diatas UN. Jadi, kebayang kan orang-orang yang bagaimana yang akan menjejali PTN ? Mereka semua bukan hanya apalan rumus, mereka semua pekerja keras, belajar tak kenal waktu dan pastinya bukan orang yang pinter gara-gara nyontek dan gemar menghalalkan segala cara.

Kedua, ketika sebagian besar siswa dari suatu SMA berhasil masuk ke PTN favorit apalagi dengan jurusan (prodi) favorit pula, inilah yang akan meningkatkan bargaining power, atau prestise dari suatu sekolah. Mereka sudah membuktikkan kultur belajar, sistem belajar sekolah merekalah yang baik. Dan mereka berhasil membuktikan hasil UN saja TIDAK CUKUP untuk dibanggakan. KepSek bisa dengan bangga, "Ini lho, murid
saya masuk PTN/PTS favorit".

Ketiga, SEMUA ORANG BERHAK MASUK PTN via SNMPTN. Semua orang berhak mencoba, tak peduli orang kaya atau kurang mampu, orang jenius sampai orang yang (dianggap) bodoh namun pekerja keras boleh mencoba dan membuktikan kelasnya disini (SNMPTN). Terkadang justru, ada lho orang yang dulu dianggap bodoh waktu SMA bisa masuk Universitas TOP, dan orang yang dulu dianggap jenius justru tidak.
Kenapa ? Karena semua jenis seleksi / tes itu prinsipnya sama, SIAPA YANG SIAP PADA HARI ITU DIA YANG MENANG. Tak peduli dulu dia dianggap jenius atau tidak.

Disinilah (SNMPTN) nama sekolah akan semakin moncer, disinilah nama sekolah dipertaruhkan dan bukan hanya diukur dari hasil UN saja. Tapi, juga diukur dari KUALITAS ALUMNI KETIKA DILEPAS DI PERSAINGAN BEBAS.  Berapa banyak alumni yang berhasil diserap PTN via SNMPTN ataupun PMDK.

Dan, pada akhirnya saya juga ingin sedikit mengingatkan bahwa SNMPTN itu bukanlah akhir dari segalanya. Baik itu bagi yang sukses melaluinya ataupun yang harus mencoba lagi tahun depan. Karena masih banyak jalan untuk meraih cita-cita yang kita inginkan.

Tidak harus PTN, yang penting berusahalah jadi yang TERBAIK di bidang anda di manapun anda berada. Semoga bermanfaat. Ada komentar ?

No comments:

Post a Comment